Friday, July 26, 2013

Prologue

Kenapa harus 'Semangkuk Sereal'? Dan kenapa pula harus 'di TransJakarta'? Kalau pakai logika dan artian yang sebenarnya, pasti absurd. Secara sereal didalam mangkuk pasti ada susunya dong? -- Mindset kebanyakan orang sih begitu -- Dan pasti gak akan nyaman makan-makanan berkuah didalam bis, betul?

Apalagi? Ada orang yang jualan semangkuk sereal di TransJakarta? Kalau ada yang bisa, kemungkinannya kecil. Seandainya pun ada yang benar-benar melaksanakannya, dipikiran gue hal itu sama aja kayak transaksi obat-obatan terlarang. Apalagi buat makannya, sama aja kayak nyontek pas yang jaga ruang ujian ada di satu meja depan/belakang tempat eksekusi lo. Secara didalam TransJakarta itu gak boleh minum & makan.

So, gue jelasin maksud dari judul jurnal gue ini sekarang.

 

"Semangkuk Sereal di TransJakarta". Ya, judul yang aneh, mungkin idiotik. Tapi dalam perjalanan kehidupan kita ini, disetiap harinya, bahkan disetiap detiknya pasti ada momen-momen yang patut diberi apresiasi atas kehadirannya memberi warna-warni dalam hidup kita ini. Syukur-syukur kalau kita bisa ambil hikmah/pelajaran dari apa yang kita alami.

Hmm, 'Semangkuk Sereal'. Terbayang oleh kita kalau banyak orang yang menjadikannya sarapan, atau mungkin sekedar kudapan yang menemani waktu senggang atau waktu kerja/belajar mereka. Sama kayak tulisan-tulisan gue ini, cukup dinikmati saat ada waktu senggang atau saat kalian lagi berada di titik puncak suntuk setelah bekerja dan belajar. Inget, pas di waktu-waktu tersebut aja.

Dan kenapa harus TransJakarta yang gue angkat menjadi tema tulisan-tulisan gue? Karena menurut gue, ini kendaraan umum paling murah dan strategis untuk gue yang baru terdaftar menjadi CaMaBa (Calon Mahasiswa Baru) resmi di Akademi Telekomunikasi Sandhy Putra (yang sebenernya lebih pengen gue sebut) Telkom. Ada 'atmosfer' lain didalam sini, yang mengilhami gue untuk bikin tulisan atau jurnal ini.

Buat gue, kendaraan umum yang jauh lebih mengungguli Kopaja dalam hal fasilitas ini, bisa kasih gue hal-hal menarik, bahkan mungkin pelajaran hidup yang menginspirasi dan memotivasi kehidupan gue kedepannya untuk jadi lebih baik lagi.

"Semangkuk Sereal di TransJakarta". Jadi, jangan anggap tulisan gue ini terlalu serius, kecuali untuk pelajaran yang lo dapat dari sini *aamiin*. Itu pun tetep, kalau ada..........

So, that's all my shouts for today. Enjoy this (notably rubbish) journal!!! Ciao!

No comments:

Post a Comment